Â
Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Brasil mulai memberikan penghormatan terakhir untuk legenda sepak bola Pele di Vila Belmiro Stadium, Senin (2/1/2023). Pintu stadion dibuka pukul 10.00 pagi waktu setempat, atau 20.00 WIB.
Penduduk mulai mengantre sejak Senin subuh, dengan beberapa menunggu jenazah Pele tiba dari Rumah Sakit Albert Einstein, Sao Paolo. Peti mati berisi jenazah satu-satunya pesepak bola yang menjadi juara Piala Dunia tiga kali itu dipajang di tengah lapangan.
Advertisement
O Globo melaporkan, Presiden FIFA Gianni Infantino, Presiden Federasi Sepak Bola Amerika Selatan (Conmebol) Alejandro Dominguez, dan Presiden Asosiasi Sepak Bola Brasil Ednaldo Rodrigues dijadwalkan turut hadir memberi penghormatan.
Masyarakat memiliki kesempatan untuk datang hingga Selasa (3/1/2023) pukul 10.00. Selanjutnya jenazah Pele dibawa melintas jalan-jalan Kota Santos dan melewati rumah sang ibunda Celeste yang berusia 100 tahun. Media Brasil menyebut ibu Pele tidak dalam keadaan sadar.
Jenazah Pele lalu dimakamkan di Memorial Necropole Ecumenica, kuburan vertikal di Santos. Hanya keluarga yang akan hadir.
Pele meninggal dunia di usia 82 setelah berjuang melawan penyakit kanker usus besar, Kamis (29/12/2022) waktu setempat. Dia menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Albert Einstein. Di rumah sakit itu, Pele sudah menjalani perawatan sejak akhir November lalu.Â
Â
Makam Unik Pele
Â
Memorial Necropole Ecumenica merupakan peristirahatan terakhir unik. Kuburan ini dibangun pada 1983 dengan prosesi pemakaman pertama berlangsung setahun kemudian.
Awalnya Memorial Necropole Ecumenica hanyalah bangunan kecil. Namun, seiring banyaknya permintaan karena keterbatasan lahan, Memorial Necropole Ecumenica kini memiliki 14 lantai dan terletak di tanah seluas 1,8 hektare. Rekor dunia Guinness mencatatnya sebagai kuburan tertinggi di dunia.
Di dalamnya terdapat lebih dari 16 ribu unit makam, ruang bawah tanah, taman merak dengan air terjun kecil, kapel, hingga bar makanan ringan di atapnya.
Pada tiap lantai, terdiri deretan blok bernomor dengan hingga 150 makam. Semuanya memiliki sistem ventilasi dan dapat menampung hingga enam jenazah.
Penguraian jenazah memakan waktu sekitar tiga tahun. Keluarga mendiang nantinya dapat menggali jenazah dan sisa-sisanya dipindahkan ke bagian lain dari makam.
Dengan kemegahan ini, Memorial Necropole Ecumenica jadi salah satu landmark yang paling banyak dikunjungi di Santos dan diakui oleh dewan pariwisata setempat.
Advertisement
Juara Dunia 3 Kali
Pele selama ini dikenang sebagai pesepak bola terhebat sejagat raya. Banyak rekor abadi miliknya yang belum bisa dipecatkan hingga tahun 2022 ini.
Namanya mencuat saat dibawa ke Piala Dunia 1958. Partai pertama Pele di Piala Dunia adalah saat melawan Uni Soviet. Pele memberikan satu assist untuk Vava. Pele mencatatkan diri sebagai pemain termuda yang main di Piala Dunia. Rekor tersebut belum bisa dipecahkan sampai sekarang.
Gol pertama Pele di Piala Dunia tercipta saat Brasil melawan Wales. Pele mencetak gol semata wayang kemenangan Brasil. Dia menjadi pemain paling muda yang bikin gol di Piala Dunia.
Nama Pele makin berkibar saat semifinal Piala Dunia 1958. Pele mencetak hat-trick ketika Brasil melawan Prancis. Hingga kini Pele masih tercatat sebagai pemain termuda yang membuat hat-trick di Piala Dunia. Di final Piala Dunia 1958, Pele mencetak dua gol guna membawa Brasil mengalahkan Swedia 5-2.
Baru kali ini Brasil menjadi juara Piala Dunia dan semuanya berkat Pele.
Pele kembali membawa Brasil juara Piala Dunia 1962. Tapi peran Pele sangat minor. Garrincha yang jadi bintang lapangan. Pele cuma main dua kali dan membuat satu gol di Piala Dunia 1962. Dia mengalami cedera pada laga kedua melawan Ceko.
Cedera kembali menghantui Pele di Piala Dunia 1966. Pele ketika itu jadi sasaran tekel keras pemain lawan. Setelah dicederai pemain Bulgaria, Pele kembali dibikin tersungkur oleh pemain Portugal. Brasil yang bertabur bintang harus tersisih di fase grup.
Pele kembali jadi bintang dan meraih gelar Piala Dunia ketiganya di tahun 1970. Pele total membuat lima gol di Piala Dunia 1970 termasuk satu gol di final saat mengalahkan Italia 4-1.
Setahun setelah memberikan gelar Piala Dunia ketiga, Pele pensiun dari timnas Brasil. Laga terakhirnya adalah saat melawan Yugoslavia d Rio de Janeiro.
Â
Pahlawan Santos
Di level klub, Pele tidak kalah hebat. Dia terus meraih kejayaan bersama Santos FC. Pele memperkuat Santos dari 1956 sampai 1974. Dari 659 pertandingan resmi di Santos, Pele menghasilkan 643 gol.
Pele enam kali membawa Santos juara Liga Brasil, dua kali meraih trofi Copa Libertadores, dua kali Piala Intercontinental. Pele juga merasakan 10 kali meraih Campeonato Paulista bersama Santos.
Meski memiliki karier begitu cemerlang, Pele tak pernah merasakan main di kompetisi Eropa. Sebenarnya banyak klub sudah siap merekrutnya setelah juara Piala Dunia 1958 dan 1962. Juventus, Real Madrid dan Manchester United sempat mencoba merekrutnya.
Inter Milan bahkan sudah nyaris memiliki Pele. Namun Presiden Inter Angelo Moratti terpaksa merobek kontrak yang sudah disepakati atas permintaan bos Santos FC. Pasalnya fans Santos ngamuk dan tidak menerima Pele pindah.
Pele juga tak bisa pergi ke luar negeri karena pada 1961 Presiden Brasil Jânio Quadros menetapkannya sebagai harta nasional resmi sehingga membuat sang pemain tak bisa pindah ke luar negeri.
Advertisement